KESALAHAN BERBAHASA DEBAT CALON PRESIDEN TAHUN 2024 KAJIAN LINGUISTIK

Abstract

Latar belakang dari penilitian ini adalah peneliti memilih kesalahan berbahasa karena bahasa itu sangat penting dan memiliki banyak ragam bahasa. Maka peneliti menyadari bahwa untuk seorang pemimpin Negara mesti memiliki sebuah penampilan, wawasan, dan komunikasi yang mudah dipahami. Namun beberapa hal dapat menyebabkan seseorang melakukan kesalahan. Pada saat debat calon presiden berlangsung peneliti mengamati bahwa adanya salah satu calon presiden terdapat kesalahan penggunaan bahasa, contoh : omong-omong tapi yang diucapkan adalah omon-omon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan berbahasa debat calon presiden tahun 2024. Metode yang penulis gunakan adalah Deskriptif Kualitatif yaitu “Sebagai prosedur penelitian yang mengahsilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamamti {Meleong, laxy, 2016:4}. Metode Kualitatif, yaitu “Peneliti memiliki kajian yang kuat terhadap berbagai aspek sosial dalam kelompok sosial. Data bersumber dari video debat yang di ambil dari akun youtube yaitu debat calon presiden tahun 2024. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta yang ada dilapangan yaitu menyimak dan menganalisis. Dalam mengecek keabsahan data, apat dilakukan trigulasi. Trigulasi data adalah pengecekan data dengan cara pengecekan atau pemeriksaan ulang. Analisis data mengharuskan untuk dilakukan sejak data pertama didapatkan. Hasil penelitian ini menunjukkan kesalahan debat bidang berbahasa yang terjadi pada video calon presiden tahun 2024. Kesalahan yang ditemukan dalam analisis yaitu perubahan, penghilangan, dan penambahan kesalahan berbahasa.

The background of this study is that the researcher chose language errors as the topic because language is very important and has many variations. The researcher realized that a country's leader must have a good appearance, insight, and communication skills that are easily understood. However, several factors can cause someone to make mistakes. During the presidential candidate debate, the researcher observed that one of the candidates made a language mistake, for example, saying "omong-omong" but pronouncing it as "omon-omon." The purpose of this study is to analyze language errors in the 2024 presidential candidate debate. The method used by the researcher is Descriptive Qualitative, which is “a research procedure that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observable behavior.” The Qualitative method means “the researcher has a strong study of various social aspects within a social group.” The data source comes from debate videos taken from a YouTube account, specifically the 2024 presidential candidate debate. The data collection technique is the method used to gather information or facts on the field, which involves listening and analyzing. To check the validity of the data, triangulation can be conducted. Data triangulation is the verification of data by rechecking or revisiting it. Data analysis must be performed as soon as the data is first obtained. The results of this study show language errors in the 2024 presidential candidate debate video. The errors found in the analysis are changes, omissions, and additions of language errors.